Jumat, 07 September 2007

Beda MOSLEM dan MUSLIM

Pembaca,banyak yang mengira moslem merupakan terjemahan Muslim dalam bahasa Inggris. Padahal moslem sebetulnya adalah sebutan olok-olok yang merendahkan yang digunakan orang Barat untuk menyebut orang Islam, di samping karena lidah mereka kesulitan mengucap Muslim (Ziauddin Sardar, Mengenal Islam for Beginners, Mizan).

Kalau dicermati, di dalam kamus bahasa Inggris populer terbitan Oxford, Webster, atau Longman sebetulnya juga menyiratkan akan hal itu. Kata moslem dan Muslim memang tercantum di sana. Muslim didefinisikan sebagai followers of Islam, relating to Islam. Sedangkan 'moslem' adalah variant spelling of Muslim.

Entah sudah sejak dulu atau setelah mendapat kritik atau bagaimana, yang jelas koran-koran atau majalah-majalah asing berbahasa Inggris terkemuka semacam Times, Newsweek, dan lain-lain, kini tidak pernah menggunakan 'moslem' dalam tulisan-tulisan mereka yang memberita kan orang Islam. Mereka menggunakan kata 'Muslim'.

Lalu kenapa di Indonesia orang-orang malah dengan bangga menuliskan Moslem Family, Moslem Fashion Available, Moslem is The Best, dan lain-lain? Siapa yang mengajarkan kepada kita dulu bahwa Muslim bahasa Inggrisnya adalah moslem? Mengapa kita bisa sampai menggunakan kosa kata yang bahkan native speaker-nya sendiri tidak lagi menggunakannya?

Tetapi, tak mengapalah terlambat menyadari asalkan tidak mengulangi lagi. Mulai sekarang sebaiknya kita tidak lagi menggunakan moslem kalau berbahasa Inggris, agar tidak dianggap mengolok-olok diri sendiri.

Salam
NY

Tidak ada komentar: